Negeri-negeri Matahari Terbit
Negeri Jepang
Negeri Jepang adalah sebuah negera kepulauan dikawasan samudera Pasific. Jepang memiliki empat buah pulau yang utama yaitu: Honshū, Hokkaidō, Kyūshū, dan Shikoku. Jepang dengan dengan luas 377,837 km2 atau 145,884 mi2[1] juga merupakan Negara industri maju yang termasuk salah satu Negara kelompok G8[2] bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Canada dan Russia. Agama Budha dan kepercayaan Jepang yakni Shinto mendominasi pemahaman agama di Jepang. Kepercayaan Shinto yang berarti “Jalan menuju ke Tuhan” ini berkembang semenjak masa pra sejarah.[3] Serta hidup subur pada masa yang sangat panjang hingga zaman modern sekarang ini. Shinto menjadi tradisi dan sekaligus agama bagi bangsa Jepang. Orang-orang Jepang memanggil dirinya sebagai Nihon atau Nippon yang berarti “Berasal dari Matahari”.[4]
Dalam kepercayaan Shinto mereka mengenal adanya Dewi Matahari atau Amaterasu Omikami [5] yang merupakan dewi paling terkemuka bagi tradisi dan budaya agama Shinto. Ia memberikan inspirasi yang kuat bagi nilai-nilai spiritual Jepang. Amaterasu Omikami dalam mitologi Jepang adalah putri dari dewa tertinggi dalam agama Shinto yakni Kami. Ia merupakan dewa dengan kekuatan terbesar bagi agama Shinto. Agama ini melakukan peribadatan pada sebuah kuil suci yang salah satunya terdapat di Ise,[6] seperti pada gambar berikut:
Gambar peta negeri Jepang yang merupakan salah satu negeri pada kawasan Samudera Pasifik yang dijuluki sebagai Negeri Matahari terbit.
[1]
[2] Group of Eight, economic and political forum for eight of the world’s most industrialized nations:
[3] Shinto (Japanese, “the way of the gods”), Japanese cult and religion, originating in prehistoric times Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved.
[4] The Japanese call their country Nihon or
[5] Amaterasu, sun goddess of
[6] The most sacred shrine of the Shinto religion is located in the Japanese city of
Jepang Pada Koordinat 410
Negeri Jepang adalah negeri yang dilalui oleh koordinat 410 . Kenyataan ini memberikan lagi kepada kita sebuah kenyataan lain dari kitab suci Al Qur’an yang juga dapat kita lihat pada
“Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.”
(Fushilat (41) : 37)
Dari kenyataan tersebut kita dapat melihat bahwa Negeri Jepang memang sebuah negeri yang masih memiliki keyakinan bahwa Matahari itu adalah salah Dewi yang mereka sembah pada keyakinan Shinto mereka. Hingga saat ini keyakinan Shinto ini masih menjadi symbol Negara Jepang dan keyakinan ini pernah juga mereka paksakan pada negeri-negeri jajahan mereka seperti Indonesia pada masa perang kemerdekaan yakni antara tahun 19 41 hingga tahun 1945.
Jepang Pada Koordinat 370
Negeri ini juga dilalui oleh koordinat 370 dan juga memberikan kepada kita kenyataan yang jelas tentang kebenaran kitab suci Al Qur’an yakni pada surat 37 (Ash Shaffat) ayat 5 yang memberikan fakta lagi tentang keberadaan negeri Jepang ini, sebagaimana yang dapat kita saksikan dalam ayat Al Qur’an berikut ini:
“Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.”
(Ash Shaffat (37) : 5)
Dari kenyataan tersebut kita dapat kita lihat bahwa Negeri Jepang adalah sebuah negeri yang terletak di wilayah Timur, yakni tempat terbitnya matahari pagi. Negeri termasuk salah satu negeri pada wilayah belahan Timur dari Samudera Pasifik yang mendapat sinar matahari pagi. Bersama negeri-negeri yang terdapat pada wilayah yang sangat luas dari Samudera Pasifik itu seperti bangsa Micronesia, Melanesia dan bangsa Polynesia yang mereka juga merasakan hadir mentari pagi dari ufuk timur. Kenyataan seperti inilah yang telah menjadikan mereka dijuluki sebagai negeri Matahari terbit serta memiliki lambang-lambang bendera berupa gambar Matahari serta Matahari terbit. Mereka menyaksikan Matahari terbit pada batas pandang ditengah lautan seperti daerah bagian barat yang menyaksikan Matahari terbenam pada batas pandang lautan. Dengan kenyataan ini negeri Jepang menjadikan kenyataan ini sebagai salah satu symbol mereka yang sebagai negeri berasal dari Matahari atau negeri Matahari Terbit[1] atau negeri Dewi Matahari .[2]
[1] The Japanese call their country Nihon or
[2] In writing the name of the country, the Chinese characters Dai-Nippon and Dai-Wa have both been used. The reason is that, when Chinese writing was introduced to this country, the characters for Dai-Nippon were chosen to represent the name of the country, but they were pronounced as “Yamato.” This choice may have been guided by the fact that Japan is the Land of the Sun Goddess, or it may have thus been called because it is near the place where the sun rises....Source: Sources of Japanese Tradition, vol. I.
No comments:
Post a Comment